Punya tanaman kesayangan yang di "serbu" kutu dan ulat? Wuh, ngeri membayangkannya. Apalagi ada sebagian orang yang takut pada mahluk jenis ini. Kutu yang umum tampak menggerogoti tanaman adalah kutu putih yang tampak seperti kapas dan menempel di belakang daun dan tunas-tunas baru. Kutu ini menghisap sari makanan dari daun tanaman, sehingga lama-kelamaan daun menjadi kuning dan rontok. Kutu model lain adalah kutu berwarna kuning dan bergerombol di ketiak daun. Kerusakan pada tanaman yang ditimbulkannya serupa. Sedangkan ulat, melahap daun dan pucuk muda.
Bagaimana menghilangkan kutu dan ulat ini dari tanaman kita?
Contoh beberapa jenis pestisida |
Saya punya istilah mengendalikan hama kutu ketimbang membasminya. Mengapa? Karena tidak mungkin kita membunuh semua jenis kutu yang termasuk keluarga serangga ini tanpa menimbulkan kerugian dipihak lain. Ada juga serangga berguna yang hidup berdampingan dengan kutu perusak, namanya kumbang kepik (ladybug/ladybird). Kumbang kecil ini memakan kutu putih. Tetapi bila populasi kutu jauh lebih banyak, maka kumbang kepik tidak mampu bekerja sendiri. Demikian pula dengan ulat. Ulat-ulat ini bila banyak akan memusnahkan daun pada tanaman kita. Tetapi bila dimusnahkan tentu kita tidak akan melihat kupu-kupu cantik dihalaman rumah kita lagi. Selain itu, burung-burung mendapat makanannya dari ulat-ulat ini. Bila keadaan sudah tidak terkendali dan merusak, baru kita mengandalkan pestisida.
Memakai obat-obat pengendali hama harus bijak, selain karena menjaga ekosistem juga karena bila terhirup dalam jumlah tertentu, akan berakibat fatal bagi kesehatan kita. Khusus untuk tanaman konsumsi, ada baiknya memilih pestisida ramah lingkungan dan berhenti menyemprotkan obat ini pada tanaman kurang lebih 2-3 minggu sebelum panen. Terhirup saja sudah bahaya bagaimana bila termakan?
Setiap kali mau menyemprotkan pestisida, siapkan obat sesuai takaran, jangan berlebihan. Siapkan pula masker wajah, sarung tangan plastik dan penutup kepala. Aplikasikan merata dengan hand sprayer dan usahakan posisi kita menyemprot jangan melawan arah angin agar resiko terhirup lebih kecil. Jangan lupa cuci tangan dan bagian lain yang kemungkinan terkena pestisida. Lakukan penyemprotan 1 minggu sekali sampai kutu terkendali.