Rabu, 18 Juli 2012

MENGOLAH SAMPAH DAPUR MENJADI PUPUK


Hasil gambar untuk kompos

Sebagai ibu rumah tangga tentu tidak asing dengan sampah dapur, baik berupa sisa-sisa siangan sayuran ataupun sisa makanan. Sampah ini masih bisa berguna bagi rumah tangga yakni untuk dijadikan pupuk kompos. Demikian juga dengan daun-daun kering dihalaman, dapat juga dimanfaatkan untuk pembuatan kompos. Berikut adalah ulasan tentang KOMPOS.

KAPAN MEMAKAI PESTISIDA?

       Punya tanaman kesayangan yang di "serbu" kutu dan ulat? Wuh, ngeri membayangkannya. Apalagi ada sebagian orang yang takut pada mahluk jenis ini. Kutu yang umum tampak menggerogoti tanaman adalah kutu putih yang tampak seperti kapas dan menempel di belakang daun dan tunas-tunas baru. Kutu ini menghisap sari makanan dari daun tanaman, sehingga lama-kelamaan daun menjadi kuning dan rontok. Kutu model lain adalah kutu berwarna kuning dan bergerombol di ketiak daun. Kerusakan pada tanaman yang ditimbulkannya serupa. Sedangkan ulat, melahap daun dan pucuk muda.
Bagaimana menghilangkan kutu dan ulat ini dari tanaman kita?
Contoh beberapa jenis pestisida

KAPAN MEMBERI PUPUK PADA TANAMAN?

       Ketika tanaman kesayangan kita tampak layu, daunnya mulai rontok dan warnanya tampak tidak cerah, walaupun sudah disiram teratur, mungkin sudah saatnya kita melakukan pemupukan untuk mengganti nutrisi yang hilang. Sama seperti tubuh orang, tanaman juga butuh nutrisi tambahan.
       Pupuk ada 2 jenis, yakni pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik dibuat dari bahan-bahan alamiah, seperti daun-daunan dan sampah sisa dapur yang difermentasi dengan bakteri pengurai sehingga menghasilkan pupuk yang benar-benar alamiah dan tidak merusak tanah, bahkan dapat memperbaiki struktur kimia dalam tanah.
       Pupuk organik jenis ini tersedia dipasaran dalam 2 bentuk, cair dan  padat. Ada juga yang dibentuk menjadi pelet.  Pupuk organik yang lain adalah pupuk kandang atau kotoran hewan sapi atau kambing atau ayam yang sudah disterilkan dengan cara dijemur ataupun dengan dioven.
       Sedang pupuk anorganik dibuat oleh pabrik dengan komposisi lengkap sesuai kebutuhan tanaman. Semisal pupuk khusus daun, khusus bunga dan buah dan juga khusus untuk memperbesar batang dan umbi.
Pemupukan dilakukan dengan teratur sesuai kondisi tanaman kita. Untuk merangsang pembungaan misalnya, kita memberikan kompos sebulan sekali atau bila memakai pupuk anorganik, selalu baca dulu dosis dan cara pakainya untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Contoh beberapa jenis pupuk yang banyak beredar dipasaran

KAPAN MENGGANTI MEDIA TANAM?

       Pernah punya tanaman kesayangan yang tiba-tiba "hidup segan mati tak mau"? Tentu membuat hati jadi galau memikirkan nasib tanaman kesayangan itu. Tampangnya yang merana membuat kita ingin membuangnya, tapi hati tak tega apalagi bila mengingat masa-masa cantiknya.
       Tanaman yang "sakit"  punya tanda-tanda sejak awal gejala sampai kronis, mirip seperti gejala orang juga. Tanda-tanda awal adalah pertumbuhan yang lambat. Hal ini mungkin saja karena tanaman kurang nutrisi, kurang perawatan dan lain sebagainya.
Contoh media tanam siap pakai dalam kemasan kantong. Harga perkantong Rp. 14.000 per April 2015.
       Cara mudah merawat tanaman kurang nutrisi adalah dengan mengganti media tanamnya apabila kita menanamnya dalam pot. Bila ditanam ditanah, kita bisa menggali dipinggir batang pohon untuk ditambahkan dengan kompos atau pupuk kandang. Penggantian media tanam sebaiknya kurang lebih setiap 8 bulan dan berikan pupuk kandang atau kompos tiga bulan sekali.
       Dengan penyiraman yang teratur, niscaya tanaman kesayangan akan sehat dan membuat setiap mata yang memandangnya berseri-seri.
       Media tanam bisa berupa tanah subur ataupun media pengganti tanah. Media pengganti tanah adalah campuran beberapa bahan alami seperti sekam, cocopeat atau serbuk parutan sabut kelapa, akar pakis, cocochip atau potongan-potongan sabut kelapa dan serbuk kayu serut.
       Di nursery ataupun pedagang tanaman hias selalu menyediakan media tanam dengan komposisi dan campuran mereka masing-masing. Antara nursery yang satu dengan yang lain selalu memiliki campuran dan komposisi tertentu sesuai dengan kebutuhan dan jenis tanaman serta melalui pengalaman dan pengamatan.
       Sebagai tips untuk mengetahui media tanam jenis apa yang cocok untuk tanaman kesayangan kita, selalu dimulai dengan mengetahui nama jenis tanaman kesayangan kita dan perlakuan apa yang paling sesuai dan cocok dengan karakter pertumbuhannya. Sehingga saat membeli media tanam baru kita dapat memilih dengan tepat.